PINTU TERLARANG
Posted in Resensi Buku 0 comments
Buku di atas merupakan salah satu buku yang memberikan inspirasi bagi saya. Mudah mudahan, buku ini juga bermanfaat bagi pembaca. Ini saya berikan resensi mengenai bukunya.
IDENTITAS BUKU
· Judul : PINTU TERLARANG
· Pengarang : SEKAR AYU ASMARA
· Penerbit : PT. Andal Krida Nusantara (AKOER)
· Tahun terbit : 2005
· Cetakan : Kedua
· Bentuk Buku : Novel
· Jenis buku : Fiksi
· Ukuran Buku : 13,2× 20,8 cm
· Banyak halaman : 227 halaman
· Warna Sampul : Merah, hitam, putih dan coklat
· Ilustrasi : Sebuah kunci dikaitkan dengan rantai dan memiliki pangkal berbentuk tiga setengah lingkaran yang di dalamnya terdapat tiga tombak. Berlatar kayu berwarna merah..
· Ilustrator : Adit bujubunengalabuset
· Desain Cover : Adit bujubunengalabuset
· Harga buku : Rp 40.000,-
UNSUR INTRINSIK
I. Tema
Seseorang yang masa kecilnya mendapatkan perlakuan keji dari kedua orang tuanya
II. Alur
Alur gabungan
III. Latar
Daerah Jakarta
IV. Sudut Pandang Pengarang
Pengarang berada di luar cerita
V. Tokoh & Perwatakan
· Gambir : emosional, penurut, selalu mengalah.
· Melati : emosional.
· Dr. Koen : emosional.
· Ranti : penuh kasih sayang.
· Dion : Tertutup.
· Talyda : Perfectionist.
· Bu Menik : Ortodok.
· Damar : penurut.
· Menur : Pengkhianat, pengecut.
VI. Amanat
Bahwa kita sebagai orang tua harus bisa bersyukur atas pemberian yang telah diberikan Allah sebagai titipan. Orang tua harus bisa merawat, menjaga, dan memberikan cukup kasih sayang, sehingga tidak akan terjadi kejadian seperti yang dialami oleh Gambir.
VII. Kelebihan & Kelemahan
· Kelebihan :
1. Sang pengarang bisa memasuki dunia khayalan orang sakit jiwa
2. Novel Thriller yang lain dari biasanya.
· Kelemahan :
1. Terlalu banyak kisah yang tidak sesuai dengan realita
VIII. Komentar Resensator
Novel ini syarat akan informasi yang sangat diperlukan masyarakat metropolitan. Kisah yang terdapat dalam novel ini memberikan informasi kepada kita bahwa masih terdapat orang tua yang tidak menginginkan anaknya tidak terlahir di dunia. Dan juga memberitahu kita bagaimana dunia manusia yang menderita penyakit jiwa (schizophrenia)..
IX. Sinopsis
Novel ini terdiri dari tiga bagian, pertama masa lalu, masa sekarang, dan dunia khayalan. Masa lalu seorang anak berusia sembilan tahun yang bernama Gambir yang semasa kecilnya selalu disiksa oleh kedua orang tuanya. Dan suatu ketika sampailah pada saat ketika Gambir mulai terganggu jiwanya. Pada malam hari ketika kedua orang tuanya tidur, Gambir membunuhnya dengan menusukkan belati di dadanya. Setelah itu ia sadar bahwa tangannya sudah kotor kemudian ia memotong tangan kirinya. Setelah kejadian itu polisipun mengetahuinya dan ternyata nyawa Gambir masih selamat. Polisi mengintrogasinya tetapi Gambir tidak merasa bersalah sehingga ia dimasukkan ke dalam Rumah Sakit Jiwa. Di sana dia mulai memasuki dunia khayalannya.
Dalam dunia khayalannya dia menjadi seorang pematung dan mempunyai istri pengusaha. Dia merupakan kakak tertua dari tiga bersaudara dan hanya memiliki seorang ibu. Tetapi ternyata ibunya menyuruh Talyda untuk berselingkuh agar Gambir bisa sembuh dari penyakit gilanya. Karena Gambir mengetahui pengkhianatan yang dilakukan oleh semua keluarga dan sahabatnya. Akhirnya pada perayaan tahun baru mereka semua dibunuh tak bersisa. Di setiap dunia khayalan di dalam pikiran Gambir selalu terdapat pintu terlarang yang merupakan jalan menuju dunia realita, yang menurut Gambir adalah pintu yang memisahkan dengan dunia yang disenanginya.
Setelah Gambir berumur 27 tahun yang masih berada di sel isolasi datanglah seorang wartawan bernama ranti dia sedang menyelidiki kasus Gambir tersebut untuk dipublikasikan kepada masyarakat. Dia bersama fotografer yang merupakan pacarnya bernama Dion. Dion merupakan janda beranak satu bernama Edo. Setelah berhubungan lama akhirnya Ranti mengetahui bahwa Dion sering menyiksa Edo. Ketika Ranti datang kerumah Dion, Dion sedang melakukan penyiksaan kepada Edo, lalu Ranti meminta pertolongan kepada tetangganya untuk menolong Edo. Beberapa saat kemudian Polisi pun berdatangan meringkus Dion dan Edo pun dilarikan ke rumah sakit selang beberapa jam Edo pun menghembuskan nafas terakhirnya. Ranti pun akhirnya menyesali hubungannya denga Dion yang ternyata tidak jauh beda dengan orang tuanya Gambir.


0 comments:
Posting Komentar